Cara Menggunakan Warna Dalam Desain: Panduan Pemula
Baik Anda mendesain situs web, poster, atau bahkan hanya memilih warna untuk presentasi PowerPoint Anda, penting untuk memikirkan warna. Warna yang berbeda tidak hanya membangkitkan perasaan yang berbeda, tetapi juga dapat memengaruhi seberapa mudah atau sulitnya membaca teks Anda.
Dalam panduan pemula ini, kami akan mengajari Anda cara menggunakan warna dalam desain. Kami akan membahas dasar-dasar teori warna dan cara memilih warna yang cocok dipadukan.
Warna adalah salah satu aspek terpenting dalam desain. Ini dapat mengatur nada suatu karya, menyampaikan perasaan tertentu, dan bahkan memengaruhi cara pemirsa memandang suatu desain. Meskipun ada banyak sekali kombinasi warna yang dapat digunakan dalam desain, ada juga beberapa jenis warna dasar yang harus diperhatikan oleh setiap desainer.
Jenis warna pertama disebut hue. Hue adalah bentuk warna yang paling murni dan biasanya kita pikirkan saat memikirkan warna (mis. merah, biru, kuning, dll.).
Menambahkan warna pada desain Anda dapat membuatnya lebih menarik dan menarik secara visual. Namun, mengetahui cara menggunakan warna secara efektif bisa jadi rumit, terutama bagi pemula. Berikut adalah beberapa tips tentang cara menggunakan warna dalam desain:
• Gunakan palet warna yang terbatas: Terlalu banyak warna bisa membuat desain Anda terlihat berantakan. Pilih beberapa warna yang saling melengkapi dan pertahankan.
• Gunakan warna terang dan gelap: Menggunakan warna terang untuk latar belakang dan warna gelap untuk latar depan dapat membantu menciptakan kedalaman dan ketertarikan.
• Gunakan warna-warna hangat atau sejuk: Warna-warna hangat (seperti merah, oranye, dan kuning) dapat menimbulkan perasaan gembira, sedangkan warna-warna sejuk (seperti biru dan hijau)
Ada beberapa hal yang perlu diingat ketika memilih warna latar belakang untuk desain Anda.
Warna bisa menjadi alat yang ampuh dalam desain, tetapi bisa jadi sulit untuk digunakan secara efektif. Saat memilih warna teks, penting untuk mempertimbangkan pesan yang ingin Anda komunikasikan dan keseluruhan nada desain Anda.
Secara umum, yang terbaik adalah menggunakan warna terang untuk teks Anda jika latar belakang Anda gelap, dan warna gelap untuk teks Anda jika latar belakang Anda terang. Ini akan membantu memastikan bahwa teks Anda mudah dibaca. Tentu saja, selalu ada pengecualian untuk aturan ini, jadi
Pada akhir panduan ini, Anda akan dapat dengan percaya diri memilih warna untuk proyek desain Anda berikutnya.
Table of Contents:
Jenis warna
Warna adalah salah satu aspek terpenting dalam desain. Ini dapat mengatur nada suatu karya, menyampaikan perasaan tertentu, dan bahkan memengaruhi cara pemirsa memandang suatu desain. Meskipun ada banyak sekali kombinasi warna yang dapat digunakan dalam desain, ada juga beberapa jenis warna dasar yang harus diperhatikan oleh setiap desainer.
Jenis warna pertama disebut hue. Hue adalah bentuk warna yang paling murni dan biasanya kita pikirkan saat memikirkan warna (mis. merah, biru, kuning, dll.).
Jenis warna kedua disebut Tint. Tint adalah rona dengan tambahan putih, menjadikannya versi yang lebih terang dari warna aslinya (mis. merah muda, dll)
1. Warna primer
Ada tiga warna primer: merah, kuning, dan biru. Ini adalah warna yang tidak dapat dibuat dengan mencampur warna lain bersama-sama. Semua warna lain dibuat dengan mencampur warna-warna primer ini bersama-sama dalam proporsi yang berbeda.
Dalam hal desain, warna dapat digunakan untuk menciptakan efek yang berbeda. Misalnya, warna hangat seperti merah dan kuning dapat digunakan untuk menciptakan perasaan nyaman atau mengundang, sedangkan warna dingin seperti biru dapat digunakan untuk menciptakan perasaan yang lebih damai atau menenangkan.
Warna juga dapat digunakan untuk membantu mengarahkan mata di sekitar desain. Misalnya, menggunakan warna terang untuk latar belakang dan warna gelap untuk teks dapat membantu membuat teks lebih mudah dibaca.
Dalam hal desain, warna dapat digunakan untuk menciptakan efek yang berbeda. Misalnya, warna hangat seperti merah dan kuning dapat digunakan untuk menciptakan perasaan nyaman atau mengundang, sedangkan warna dingin seperti biru dapat digunakan untuk menciptakan perasaan yang lebih damai atau menenangkan.
Warna juga dapat digunakan untuk membantu mengarahkan mata di sekitar desain. Misalnya, menggunakan warna terang untuk latar belakang dan warna gelap untuk teks dapat membantu membuat teks lebih mudah dibaca.
2. Warna sekunder
Dalam desain, warna dapat dibagi menjadi dua kategori: primer dan sekunder. Warna primer adalah warna yang tidak dapat dibuat dengan mencampur warna lain bersama-sama dan ditemukan pada roda warna. Mereka adalah merah, kuning, dan biru. Warna sekunder dibuat dengan mencampur warna primer dan oranye, hijau, dan ungu.
Ketika menggunakan warna dalam desain, aturan praktis yang baik adalah menggunakan 60% dari satu warna, 30% dari yang lain, dan 10% dari warna aksen. Aturan ini dikenal sebagai aturan 60-30-10. Untuk menggunakannya, cukup pilih satu warna sebagai warna dominan atau utama, satu sebagai warna sekunder, dan satu sebagai aksen.
Ketika menggunakan warna dalam desain, aturan praktis yang baik adalah menggunakan 60% dari satu warna, 30% dari yang lain, dan 10% dari warna aksen. Aturan ini dikenal sebagai aturan 60-30-10. Untuk menggunakannya, cukup pilih satu warna sebagai warna dominan atau utama, satu sebagai warna sekunder, dan satu sebagai aksen.
3. Warna tersier
Warna tersier adalah warna yang dibuat dengan mencampurkan satu warna primer dengan satu warna sekunder. Misalnya, merah-oranye adalah warna tersier. Warna tersier dapat digunakan untuk menambah kedalaman dan ketertarikan pada sebuah desain.
Saat menggunakan warna tersier, penting untuk mempertimbangkan roda warna dan hubungan antar warna. Warna tersier dapat berupa hangat atau dingin, tergantung pada warna dari mana mereka dibuat.
Cara menggunakan warna dalam desain
Menambahkan warna pada desain Anda dapat membuatnya lebih menarik dan menarik secara visual. Namun, mengetahui cara menggunakan warna secara efektif bisa jadi rumit, terutama bagi pemula. Berikut adalah beberapa tips tentang cara menggunakan warna dalam desain:
• Gunakan palet warna yang terbatas: Terlalu banyak warna bisa membuat desain Anda terlihat berantakan. Pilih beberapa warna yang saling melengkapi dan pertahankan.
• Gunakan warna terang dan gelap: Menggunakan warna terang untuk latar belakang dan warna gelap untuk latar depan dapat membantu menciptakan kedalaman dan ketertarikan.
• Gunakan warna-warna hangat atau sejuk: Warna-warna hangat (seperti merah, oranye, dan kuning) dapat menimbulkan perasaan gembira, sedangkan warna-warna sejuk (seperti biru dan hijau)
1. Warna latar belakang
Ada beberapa hal yang perlu diingat ketika memilih warna latar belakang untuk desain Anda.
Yang pertama adalah nada keseluruhan desain. Anda ingin warna latar belakang melengkapi warna lain dalam desain, bukan berbenturan dengannya.
Yang kedua adalah tingkat kontras yang ingin Anda buat. Latar belakang kontras tinggi akan membuat elemen lain dalam desain menonjol, sedangkan latar belakang kontras rendah akan membantu elemen tersebut menyatu.
Yang ketiga adalah tingkat kecerahan atau kegelapan yang Anda inginkan dalam desain. Latar belakang yang lebih cerah akan membuat desain terasa lebih energik, sedangkan latar belakang yang lebih gelap akan menciptakan perasaan yang lebih tenang.
Dalam hal warna latar belakang, penting untuk menemukan keseimbangan yang tepat untuk desain spesifik Anda.
Dalam hal warna latar belakang, penting untuk menemukan keseimbangan yang tepat untuk desain spesifik Anda.
2. Warna teks
Warna bisa menjadi alat yang ampuh dalam desain, tetapi bisa jadi sulit untuk digunakan secara efektif. Saat memilih warna teks, penting untuk mempertimbangkan pesan yang ingin Anda komunikasikan dan keseluruhan nada desain Anda.
Misalnya, menggunakan warna cerah untuk teks Anda bisa menjadi cara yang bagus untuk menambahkan energi ke desain. Tetapi jika tujuan Anda adalah untuk menciptakan suasana yang tenang dan santai, warna yang lebih lembut mungkin merupakan pilihan yang lebih baik.
Secara umum, yang terbaik adalah menggunakan warna terang untuk teks Anda jika latar belakang Anda gelap, dan warna gelap untuk teks Anda jika latar belakang Anda terang. Ini akan membantu memastikan bahwa teks Anda mudah dibaca. Tentu saja, selalu ada pengecualian untuk aturan ini, jadi
3. Warna ikon
Warna ikon bisa sulit untuk diperbaiki, tetapi penting untuk membuat desain yang konsisten. Berikut adalah beberapa tip untuk menggunakan warna ikon dalam desain Anda:
- Gunakan palet warna terbatas untuk ikon Anda. Ini akan membantu menciptakan tampilan yang kohesif untuk ikon Anda, dan membuatnya lebih mudah untuk memilih warna yang bekerja sama dengan baik.
- Pertimbangkan arti dari setiap warna yang Anda gunakan. Warna yang berbeda dapat menyampaikan arti yang berbeda, jadi pilihlah warna yang akan mengkomunikasikan pesan yang tepat kepada pengguna Anda.
- Gunakan warna untuk menciptakan kontras. Ikon yang menonjol dari latar belakang akan lebih terlihat dan lebih mudah digunakan.
- Berhati-hatilah untuk tidak menggunakan terlalu banyak warna. Terlalu banyak warna bisa berlebihan dan membuat ikon Anda sulit untuk dilihat atau dipandang.
- Gunakan palet warna terbatas untuk ikon Anda. Ini akan membantu menciptakan tampilan yang kohesif untuk ikon Anda, dan membuatnya lebih mudah untuk memilih warna yang bekerja sama dengan baik.
- Pertimbangkan arti dari setiap warna yang Anda gunakan. Warna yang berbeda dapat menyampaikan arti yang berbeda, jadi pilihlah warna yang akan mengkomunikasikan pesan yang tepat kepada pengguna Anda.
- Gunakan warna untuk menciptakan kontras. Ikon yang menonjol dari latar belakang akan lebih terlihat dan lebih mudah digunakan.
- Berhati-hatilah untuk tidak menggunakan terlalu banyak warna. Terlalu banyak warna bisa berlebihan dan membuat ikon Anda sulit untuk dilihat atau dipandang.
Tips Memilih Warna yang Tepat untuk Desain
Ketika Anda ingin memilih warna untuk desain, ada beberapa hal yang perlu diingat. Pertama, pertimbangkan audiens yang Anda targetkan. Warna yang berbeda dapat membangkitkan emosi yang berbeda, jadi penting untuk memilih skema warna yang sesuai dengan nada desain Anda.
Misalnya, menggunakan warna-warna hangat seperti merah dan oranye dapat menciptakan nuansa yang lebih hidup dan energik, sedangkan warna-warna dingin seperti biru dan hijau dapat lebih menenangkan dan membuat rileks.
Selain emosi yang dapat ditimbulkan oleh warna, warna juga dapat memengaruhi suasana keseluruhan desain Anda. Misalnya, menggunakan warna yang lebih cerah dapat membuat desain terasa lebih ceria dan positif, sedangkan menggunakan warna yang lebih gelap dapat memberikan nada yang lebih serius atau muram.
Berikut tips memilih warna yang tepat untuk desain Anda
1. Menentukan persona dari brand
Kita bisa memilih warna dari brand atau logo yang kita buat karena salah satu warna yang sering digunakan berasal dari brand itu sendiri
2. Ketahui tren
Jika Anda tidak mau memilih warna dari brand atau logo sendiri, Anda bisa mengikuti warna tren yang ada dan disitulah Anda bisa pilih warna sesuai selera masing masing berdasarkan tren yang ada.
3. Cari tahu apa warna yang tepat dalam industri
Bisa juga Anda cari warna inspirasi dari indsutri lain, misal memilih warna dari brand atau logo orang lain, atau bisa melih inspirasi waran dari desain poster, banner, web, dan lain-lain.
4. Pahami pengaruh warna pada sisi emosional manusia
Terakhir, Anda harus pahami warna-warna psikologi yang ada, maksudnya Anda harus tau makna setiap warna misal, warna merah artinya pemberani, hijau artinya tenang, dan masih banyak lagi.
Post a Comment for "Cara Menggunakan Warna Dalam Desain: Panduan Pemula"